Langsung ke konten utama

TEORI ORGANISASI UMUM

TUGAS BULAN KE 2

PENGERTIAN KONFLIK
 
Konflik organisasi (Organizational conflik) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik organisasi juga dapat diartikan sebagai perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain.
Pada dasarnya proses konflik bermula pada saat satu pihak dibuat tidak senang oleh, atau akan berbuat tidak menyenangkan kepada pihak lain mengenai suatu hal yang oleh pihak pertama dianggap penting.
Perbedaan konflik dan persaingan (kompetisi) terletak pada apakah salah satu pihak mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuannya. Persaingan ada, bila tujuan pihak- pihak yang terlibat adalah tidak sesuai tetapi pihak- pihak tersebut tidak dapat saling mengganggu. Sebagai contoh, dua kelompok mungkin saling bersaing untuk memenuhi target, bila tidak ada kesempatan untuk mengganggu pencapaian tujuan pihak lain, situasi persaingan terjadi, tetapi bila ada kesempatan untuk mengganggu dan kesempatan tersebut digunakan, maka akan timbul konflik.
Kerjasama(kooperasi) terjadi bila dua pihak atau lebih bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Konflik dan kooperasi dapat terjadi bersamaan. Lawan kata kooperasi bukan konflik, tetapi kurangnya kooperasi (kerjasama). Sebagai contoh, dua pihak setuju pada tujuan,tetapi tidak setuju dengan cara pencapaian tujuan tersebut. Manajemen konflik berarti bahwa para manajer harus berusaha menemukan cara untuk menyeimbangkan konflik dan kooperasi.


JENIS-JENIS KONFLIK
 
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi, yaitu:
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Hal ini sering disebabkan oleh perbedaan- perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan seperti antara manajer dan bawahan.
3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, seperti seorang individu dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma- norma kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok.
5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, harga- harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

SUMBER PENYEBAB KONFLIK
 
Faktor penyebab konflik ada bermacam-macam. Beberapa faktor penyebab konflik, yaitu :
(1) Salah satu faktor penyebab konflik adalah Saling bergantungan. Saling bergantungan dalam pekerjaan terjadi jika dua kelompok organisasi atau lebih saling membutuhkan satu sama lain guna menyelesaikan tugas.
(2) Salah satu faktor penyebab konflik ialah perbedaan tujuan. Perbedaan tujuan yang terdapat diantara satu bagian dengan bagian yang lain yang tidak sepaham bisa menjadi faktor penyebab munculnya konflik.
(3) Salah satu faktor penyebab konflik yaitu perbedaan persepsi atau pendapat. Dalam hal menghadapi suatu masalah, perbedaan persepsi yang ditimbulkan inilah yang menyebabkan munculnya konflik.
Faktor penyebab konflik menurut Smith, Mazzarella dan Piele antara lain :
(1) Masalah komunikasi merupakan salah satu faktor penyebab konflik, yang bisa terjadi pada masing-masing atau gabungan dari unsur-unsur komunikasi, yaitu sumber komunikasi, pesan, penerima pesan dan saluran.
(2) Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penyebab konflik, yang secara potensial dapat memunculkan konflik. Pada setiap departemen atau fungsi dalam organisasi mempunyai kepentingan, tujuan dan programnya sendiri-sendiri yang seringkali berbeda dengan yang lain.
(3) Faktor manusia merupakan salah satu faktor penyebab konflik, sifat manusia satu dengan yang lain berbeda dan juga unik. Hal ini yang berpotensi memunculkan konflik.
 
 CONTOH KONFLIK DALAM ORGANISASI


Sebagai contoh saya akan mengambil Konflik yang bersifat Internal/Konflik batin yang terjadi di dalam pengorganisasian:
Konflik batin adalah suatu keniscayaan. Semua manusia pasti mengalami konflik. Konflik ke dalam yang bersifat pribadi, dikenal dengan istilah konflik batin. Selain tidak menimbulkan friksi dengan manusia lainnya, konflik batin penyelesaiannya relatif lebih mudah. Misalnya, adanya pendapat dan ajuan dari diri kita sendiri yang mungkin terlihat egois/menyangkut masalah pribadi mengingat kita berada di suatu organisasi yaitu mencapai tujuan bersama bukan tujuan individu anggota.

PENGERTIAN MOTIVASI ORGANISASI

 

DEFINISI MOTIVASI
 
Menurut Ellen A. Benowitz, motivasi adalah “kekuatan yang menyebabkan individu bertindak dengan cara tertentu. Orang punya motivasi tinggi akan lebih giat bekerja, sementara yang rendah akan sebaliknya.”[1] John R. Schemerhorn, et.al. mendefinisikan motivasi sebagai “mengacu pada pendorong di dalam diri individu yang berpengaruh atas tingkat, arah, dan gigihnya upaya seseorang dalam pekerjaannya.”[2] Laurie J. Mullins mendefinisikan motivasi sebagai “arahan dan kegigihan tindakan.”[3]
Motivasi menurut Martin Covington adalah alasan yang  
“... deals with the why of behavior: Why for example, do individuals choose to work on certain tasks and not on others: why do they exhibit more or less energy in the pursuit of these tasks and why do some people persist until the task is completed, whereas others give up before they really starts, or in some cases pursue more elegant solutions long after perfectly sensible answers have presented theselves.”[4]
Sehubungan dengan dunia kerja, terdapat 2 jenis motivasi yaitu : (1) Motivasi Intrinsik dan (2) Motivasi Ekstrinsik. Motivasi intrinsik berhubungan dengan reward nyata seperti gaji, keamanan posisi, promosi, kontrak, lingkungan kerja, dan kondisi kerja. Sebagian besar dari reward nyata ini ada di level organisasi dan berada di luar kewenangan manajer selaku individu. 
Motivasi intrinsik berhubungan dengan reward yang bersifat psikologis seperti kesempatan menggunakan kemampuan, rasa tertantang untuk berprestasi, menerima pujian, pengakuan positif, dan diperlakukan secara baik. Reward psikologis ini dapat diupayakan oleh manajer selaku individu karena berada di dalam kemampuannya. 
TEORI-TEORI MOTIVASI
Sebagai konsep, motivasi perlu dijelaskan berdasarkan kaitan antar fakta yang ada di dalamnya secara empiris. Dengan demikian, lahirlah teori-teori yang meneliti seputar motivasi. Laurie J. Mullins membaginya menjadi 2 bagian besar yaitu : (1) Teori Pemuasan dan (2) Teori Proses. Sementara Robert N. Lussier and Christopher F. Achua membaginya menjadi 3, yaitu : (1) Teori-teori Motivasi Kepuasan; (2) Teori-teori Motivasi Proses; dan (3) Teori Penguatan.[8] Tulisan selanjutkan akan mengikut pada apa yang disampaikan Lussier and Achua, dan sebelum dilakukan pembahasan atas ketiga jenis teori motivasi yang dikenal ada baiknya kami memuat taksonomi dari keduanya terlebih dulu.
 
SUMBER:
http://rizkarahayuu.blogspot.co.id/
https://nidafe.wordpress.com/2013/12/25/contoh-konflik-dalam-organisasi-dan-penyelesaiannya/
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-konflik-faktor-penyebabnya.html#_
http://rizkaru.blogspot.co.id/ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Pilihan Ganda "Kepemimpinan dalam Organisasi"

1. Dibawah ini manakah sikap kepemimpinan dalam organisai yang baik .... A. Percaya diri  *** B. Panik C. Malu D. Ragu 2. Kepemimpinan dalam organisasi adalah .... A. Penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki karakter yang kuat dan dapat dipercaya B. Pemimpin yang baik C. Sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginnginkan perubahan nyata D.Tentang keberanian, bermimpi dan mengabdikan diri menuju pemunahan harapan *** 3. Apa yang terpenting dalam sikap menjadi seorang pemimpin, kecuali ..... A. Pengambilan keputusan B. Tegas C. Tanggung jawab D. Tidak menghargai orang lain *** 4. Sikap Kepemimpinan dalam organisasi yang baik, kecuali .... A.Antusias B.Kharismatis *** C.Menghargai orang lain D.Tenang 5. Apa yang harus diketahui pemimpin dalam organisai ... A. Pengikut (bawahan) *** B. Musuh C. Masalah pribadi D. Hubungan Note : *** = Jawaban

RomeoRinjani

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR FILM “ROMEO + RINJANI” NAMA : -ANHAR FAIZIN (11114268) -GENTAR JAGAT RAYA(14114483) -MOHAMMAD AGUNG BUDI. H(16114738) -MUHAMMAD IBNU FAISAL(17114617) KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan penulisan tugas ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga penulisan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi dosen dalam administrasi pendidikan. Harapan saya semoga penulisan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi kami atau para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi penulisan tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Penulisan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami berharap kepada dosen di bidang tersebut untuk memberikan masukan-masukan yang bers...

Edwin Van Der Sar

Edwin van der Sar ( pengucapan Belanda:   [ˈɛtʋɪn vɑn dɛr ˈsɑr] ; lahir di Voorhout , Holland Selatan , Belanda , 29 Oktober 1970 ; umur 44 tahun ) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Belanda, yang bermain sebagai penjaga gawang. Dia pernah menjabat sebagai kapten tim nasional sepak bola Belanda dan juga pernah bermain untuk klub Manchester United di Liga Utama Inggris. Karier klub Awal Van der Sar mulai berkarier sebagai pemain sepak bola dari klub Foreholte dan VV Noordwijk, kemudian dia menarik minat klub Ajax Amsterdam. Setelah melewati masa-masa sebagai pemain di tim muda Ajax Amsterdam, dia bermain di tim senior dan kemudian membawa Ajax Amsterdam menjuarai 1991-92 dan Liga Champions UEFA 1995. Dia juga mendapat penghargaan Kiper Terbaik Eropa tahun 1995. Dia bermain untuk Ajax Amsterdam sebanyak 226 kali. Dia bertanding sebanyak 66 kali bersama Juventus F.C. dan kemudian dia kalah bersaing dengan Gianluigi Buffon . Pindah ke Liga Uta...