Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

MANAJEMEN DANA BANK

Jenis Dana Loanable Fund dan Unloanable Fund Terdiri 2 jenis dana, yaitu loanable dan unloanable fund. Loanable fund terdiri atas legal reserve requirement yang ditentukan oleh otoritas moneter (BI), jumlah kas yang harus tersedia bila nasabah mengadakan penarikan dana, working capital, dan cadangan operasional lainnya. Sedangkan loanable fund terdiri dari idle dan operable fund. Idle merupakan dana yang masih menganggur atau belum dialokasikan, sedangkan operable adalah dana yang telah dialokasikan, misalnya dalam bentuk kredit kepada debitur. Pengelompokan dana ini sangat diperlukan untuk menghitung Cost of Fund yang dikeluarkan bank, dan untuk menentukan interest spread (bunga pinjaman yang diinginkan). Komponen untuk menentukan bunga pinjaman bank yang diinginkan di antaranya: Total biaya dana. Laba yang diinginkan. Cadangan resiko kredit macet. Biaya kredit. Pajak. Perhitungan penentuan biaya dana secara umum terdiri dari 4: COF (Cost of Mixed Fund), (

ANALISIS KEBERHASILAN BANK

RASIO PADA BANK Jenis rasio keuangan yang diperlukan dalam setiap perusahaan tentunya berbeda, tergantung dari aktivitasnya termasuk pada bank. Pada umumnya, rasio yang diperlukan oleh perusahaan bank dibagi menjadi lima. Apa sajakah? Rasio Likuiditas Rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Salah satu macam dari rasio likuiditas adalah LDR (Loan to Deposit Ratio) . LDR merupakan rasio antara kredit dengan dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, makan akan memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Ketentuan Bank Indonesia mengenai maksimal LDR adalah sebesar 110%. Rasio Rentabilitas Rasio rentabilitas gunanya untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank. Rasio ini dapat digunaka

JASA BANK

TRANSFER, INKASO, DAN KLIRING Jasa Bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga yang memperlancar terjadinya transaksi perdagangan, sebagai lembaga yang memperlancar peredaran uang serta sebagai lembaga yang memberikan jaminan kepada nasabahnya. 1. Transfer Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Dalam arti lain, transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil inkasoyang ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit. Jenis Transfer: a. Transfer K

BANK INDONESIA

TUGAS BANK SENTRAL Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa, serta nilai tukar suatu mata uang yang berlaku di suatu negara. Di samping itu, bank sentral juga berperan sebagai "bank-nya bank", atau "lender of last resort" yang bertugas menjaga stabilitas sistem keunangan dan perbankan suatu negara. Terkait stabilitas harga barang dan jasa, dikenal istilah inflasi yang berefek pada turunnya nilai suatu mata uang, serta deflasi yang berefek pada perlambatan ekonomi suatu negara. Tugas bank sentral paling utama yaitu menjaga agar tingkat inflasi terkendali, terhindar dari deflasi, dan selalu berada pada nilai yang paling optimal bagi perekonomian (Inflation Targeting) . Caranya, dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak atau terlalu rendah hingga inflasi menjadi lebih itnggi atau lebih rendah dari target, maka bank

ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA

ENAM PILAR ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA(API) Guna mempermudah pencapaian visi API maka ditetapkan beberapa sasaran yang ingin dicapai yaitu: Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan. Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standar internasional. Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tingg iserta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko. Menciptakan  good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional. Mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat. Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan. Keenam sasaran yang ingin dicapai API tersebut dituangkan kedalam enam pilar yang saling terkait satu sama lain guna menunjang pencapaian visi API. Enam Pilar API tersebut dapat dilihat diba

KLIRING

SEJARAH, TUJUAN & MANFAAT KLIRING SEJARAH KLIRING 10 Sept '81    : Kliring Lokal secara manual Awal 1990     : Kliring Lokal secara otomatis + bantuan mesin baca pilah (reader sorter) +/- 1000 warkat/menit. 18 Sept '98    : Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ) 8 Bank 18 Juni '01     : SKEJ seluruh Jakarta 22 Juli '05      : Sistem Kliring Bank Indonesia (SKNBI) TUJUAN DAN MANFAAT KLIRING Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain : Memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral Perhitungan Penyelesaian utang piutang dapat dilakukan dengan lebih mudah, aman dan efisien Salah satu pelayanan bank kepada nasabah Manfaat Kliring antara lain : Bagi masyarakat, memberikan alternatif pembayaran (transfer of value) efektif, efisien, dan aman. Bagi bank, merupakan salah satu advantage service kepada nasabah, menjadi fee based income. Bagi Bank Sentral dapat secara cepat dan akurat mengetahui kondisi keuan

PENEMPATAN DANA BANK

KREDIT Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit juga mempunyai beberapa jenis, antara lain : Dilihat dari segi kegunaan Dilihat dari segi tujuan Dilihat dari segi jangka waktu Dilihat dari segi jaminan Dilihat dari segi sektor usaha/perekonomian Namun yang ingin saya jelaskan disini adalah kredit yang dilihat dari segi jaminan, yang dimana kredit yang dilihat dari segi jaminan ada 2, yaitu Kredit dengan Jaminan dan Kredit tanpa Jaminan: 1. Kredit Dengan Jaminan Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tersebut dapat berbantuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang, artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi minimal senilai jaminan atau untuk kredi

PENGENALAN BANK

Pengertian Bank atau Definisi Bank Bank secara harfiah berasal dari kata Italia, yakni Banco yang artinya bangku. Bangku sendiri merujuk pada meja yang digunakan oleh para banker untuk melakukan kegiatan operasional melayani masyarakat atau nasabah. Istilah bangku pun semakin berkembang menjadi Bank. Selain arti harfiah, bank pun memiliki beberapa definisi secara luas, mulai dari Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, Wikipedia, hingga Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Berikut definisi selengkapnya : Menurut UU No. 10 Tahun 1998 (pasal 1, ayat 2), bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan / atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup lebih banyak. Menurut  UU No. 10 Tahun 1998 (pasal 1, ayat 3), bank adalah yang melaksanakan kegiatan-kegiatan konvensional maupun secara syariah dalam kegiatannya memberikan jasa keuangan dalam lalu lintas pembaya