RASIO PADA BANK
Jenis rasio keuangan yang diperlukan dalam setiap perusahaan tentunya berbeda, tergantung dari aktivitasnya termasuk pada bank. Pada umumnya, rasio yang diperlukan oleh perusahaan bank dibagi menjadi lima. Apa sajakah?
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Salah satu macam dari rasio likuiditas adalah LDR (Loan to Deposit Ratio). LDR merupakan rasio antara kredit dengan dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, makan akan memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Ketentuan Bank Indonesia mengenai maksimal LDR adalah sebesar 110%.
Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas gunanya untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank. Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur salah satu aspek kesehatan bank. Salah satu macam dari rasio rentabilitas adalah ROA (Return On Asset). ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan nilai total asetnya. Rasio ini sangat penting, mengingat keuntungan yang memadai diperlukan untuk mempertahankan sumber-sumber modal bank.
Rasio Capital
Rasio capital dapat dihitung dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio ini digunakan sebagai indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktiva akibat terjadinya kerugian atas aktiva bank dengan menggunakan modalnya sendiri. CAR merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). ATMR merupakan pejumlahan, baik itu aktiva neraca maupun aktiva administratif yang terlah dikalikan bobotnya masing-masing.
Rasio Biaya Dana
Bank bekerja dengan menggunakan sebagian besar dana milik masyarakat untuk dijual kembali dalam bentuk kredit atau aktiva lain yang menguntungkan. Bank harus mengetahui secara pasti berapa harga dana yang dihimpun tersebut untuk memudahkan dalam menentukan harga jual, mengambil kebijakan, dan mengatur penempatan aktiva se-optimal mungkin. Salah satu macam dari rasio biaya dana adalah Cost Of Loanable Fund (COLF). Ratio ini untuk mengetahui harga dana yang bisa dijual. Sesuai ketentuan BI setiap bank harus menyisihkan dana Reserve Requirement (RR) sebesar 5%, sehingga dana masyarakat yang bisa dijual maksimal 95%.
Rasio Aset
Kinerja keuangan dari segi aset diukur melalui kualitas aktiva produktifnya. Salah satu rasio yang digunakan adalah Return On Risked Asset (RORA). RORA adalah rasio yang membandingkan antara laba kotor dengan besarnya risked assets yang dimiliki. Laba kotor adalah hasil pengurangan pendapatan terhadap biaya sedangkan risked assets terdiri atas surat berharga dan kredit yang disalurkan. Nilai RORA yang tinggi mengindikasikan bahwa pendapatan yang diterima besar sehingga laba yang diperoleh juga optimal dan berpengaruh pada kenaikan harga saham.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar